Rabu, 18 Oktober 2017

Cerita Unik Liga 2 Indonesia di Akhir Musim Ini

Federasi Indonesia selesai jatuh kembali Namun kali ini, seperti sudah beredar sejak PSSI dijalankan oleh rezim baru pimpinan Edy Rahmayadi, turnamen strata teratas itu dikasih nama konfederasi 1.

secara jadi titel kompetisi adalah Gojek Traveloka asosiasi 1. Penyelenggaranya yakni PT. asosiasi Indonesia Baru (LIB) bersama penyelenggara (CEO) Berlinton Siahaan.

tidak cuma mengelola kesatuan Berlinton tambah menjabat kasir PSSI. Sementara kedudukan komisaris dijabat Glenn Sugita, Direktur mutlak PT. Persib Bandung Bermartabat.

liga 1 akan melorot sejak mulai 15 April. Pendekatannya singkat banyak semula seperti pertandingan liga terdahulu, ada partai pembukaan --bukan turnamen serentak seperti kompetisi mapan di Eropa.

Persib Bandung dan Arema FC diakui menjalani partai pembukaan itu kepada jam 18.30 WIB. Arenanya di Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Bandung, Jawa Barat.

federasi 1 yang diikuti 18 kesebelasan ditargetkan selesai terhadap 12 November 2017. Namun kesatuan 1 belum rapi mengindahkan kegiatan lengkap.

Adapun konfigurasi kontes setiap minggu adalah:

Jumat 2 pertandingan
Sabtu 3 pertandingan
minggu 3 pertandingan
Senin 1 pertandingan.

union 1 memakai sistem pertandingan penuh sehingga setiap kesebelasan akan tukar bertemu kandang-tandang. Dua club paling atas bakal memperoleh hak main di kejuaraan regional AFC dan tiga club terbawah dapat kemerosotan ke kesatuan 2.

sempat unjuk muka di putaran final Piala dunia 2006, 2010, dan 2014.

Atau sempat main di delapan turnamen cerdik pandai tertinggi di Eropa (Inggris, Italia, Jerman, Spanyol, Prancis, Belanda, Turki, dan Portugal).
faktor yg paling jarang dalam aturan bermain perkumpulan 1, jika tidak ingin dinamakan invalid dalam konteks pertandingan master yaitu kuota perubahaan pemain. PSSI mengisbatkan lima pemain, bukan tiga pemain yg selama ini lumrah diterapkan FIFA dalam kompetisi valid atau profesional.

yang jelas keberadaan penyumbang utama dobel menciptakan jalan berlawanan kesebelasan perwakilan kesatuan 1 bakal kebagian subsidi keseluruhan Rp7,5 miliar. Rp1 miliar di antaranya dapat dibagi sebelum kejuaraan bergulir.

union 2
tidak hanya aliansi 1, PT. LIB tambah dapat mengurus kompetisi level dua jadwal liga 2 yang terjadi bagi 19 April sampai 5 November 2017. Partai pembuka koalisi 2 nanti merupakan tuan rumah PSS Sleman vs PSCS CIlacap di stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

Artinya, jadwal liga 2 dapat jadi turnamen antar-klub domestik dengan perizinan paling tidak sedikit di aspek Itu sebabnya konfederasi 2 masa ini bakal menjadi pilihan kepada kontes masa depan (2018) yg hanya diikuti 24 klub.

Rekapitulasinya adalah:

Tiga club demosi asal aliansi 1.
13 club kesatuan 2.
Tiga klub promosi bersumber konfederasi Nusantara.
5 club terbaik situs tiga dan empat guna lebihan tingkat kelompok federasi 2.
kejuaraan yang demi rencana hanya membumi bagi Senin hingga Kamis ini dapat mencari dua club paling tinggi di masing-masing delapan kelompok pertama Artinya ada 16 klub yang kemudian dipecah ke dalam empat group lalu lanjut ke perempat final, semifinal, dan final.

system kejuaraan memang lah bukan system kontes penuh, sekalipun double round-robin (kandang-tandang). Namun kepada grup 8 di Indonesia timur diberlakukan home tournament.

Uniknya, kuota perubahaan pemain di federasi 2 konsisten tiga pemain, bukan lima pemain seperti guna aliansi 1. malahan jalan berlawanan kesebelasan hanya dapat merekrut maksimal lima pemain berusia di atas 25-35. jadi dengan cara umum, mayoritas pemain di klasemen liga 2 indonesia yaitu berumur 25 tahun.

Sementara Bonek, suporter setia Persebaya yg menyatu bersama group 5, bersiap memprotes konfigurasi acara Senin-Kamis. sampai-sampai Andie Peci, pentolan Bonek, memperkirakan konfigurasi sedeng itu ada hubungannya dengan kebutuhan usaha televisi.

Hak mengumumkan perkumpulan 2 tetap dipegang tv One. layak diduga ada kerepotan bila harus mewartakan semua laga serentak berasal konfederasi 1 dan 2 sekaligus.

Televisi One, seperti diberitakan Tribun jateng bakal mengutuskan serta-merta 335 turnamen langsung dalam semusim. Dalam sepekan, untuk Ardi Bakrie --Komisaris utama tv One, ada empat hari berkualitas wara-wara serta-merta asosiasi 1 dan 2.

Sementara kesulitan asosiasi 2 yg dapat disiarkan langsung enam kontes dalam sepekan belum ada pandangan detil

Rabu, 11 Oktober 2017

Pengalaman Seru Nonton Persib Bandung langsung di Stadion

menonton Persib di gelanggang lalu dan kini tidak seluruh kompetisi Persib Bandung sanggup saya ingat. sekalipun pengalaman pertama kali melihat Persib Bandung merupakan faktor yang tak mampu dilupakan. diwaktu itu saya lagi lebih kurang kelas 4 atau 5 sd lah. menjadi lebih kurang thn 1984-1985-an. diwaktu itu masih berekreasi ke rumah embah di Kawali, Ciamis. serta tahu mengenai akan ada kunjungan Persib Bandung ialah bermula kabar tetangga, lagi berasal ‘barker’, mobil pakai ‘halow-halow’ (baca: pengeras nada yang berkeliling kampungan melansir bahwa di lapangan alun-alun Kawali akan ada kejuaraan tertarik rekahan Persib Bandung Selection menandingi PSGC bon Sepakbola Galuh Ciamis).

aku tak ingat berapa skor akhir dikala itu, cuma mampu mengingat jika tarif karcisnya 300 rupiah sebagai ilustrasi, 300 rp masa itu cukup kepada membayar sekotak Susu Ultra agung dan sebatang coklat cap Ayam mampu dimanfaatkan masuk 3 orang aku dede saya dan sahabat aku Asep Pa Iding). selain itu, stadionnya serta amat alamiah hanyalah lapangan alun-alun kecamatan yg disulap menjadi gelanggang dadakan dan ‘dikulibeng’ (apa atuh ‘dikulibeng’ teh ya?) sekelilingnya bersama karung, bilik, atau kain biar penonton yang tidak punyai ticket tidak mampu ‘moncor’. disaat itu separo pemain Persib yang terkenal yakni Adeng Hudaya, Robby Darwis, Adjat Sudrajat, dan Sobur. Sisanya saya tidak tahu, tapi jika tak salah di era Adjat Sudrajat ini Persib menjadi jagoan konfederasi waktu menjadi jagoan perhimpunan ini ada konvoy keliling kota Bandung. kala SD, aku sekolah di Banjarsari, Jalan Merdeka Bandung. jadi kita menonton arak-arakan di depan sekolah, naik ke jembatan penyebrangan Gudang Garam sekarang sudah tidak ada).

sewaktu SMA aku mulai sejak satria nonton ke Stadon Siliwangi, walaupun ‘moncor’ sebab gak punya ticket setelah kuliah masih beberapa kali aku nonton ke gelanggang Siliwangi. Terkadang melihat bareng bersama rekan bermula SMA, Ucup Mpep. Kita alami menyaksikan di Timur. Atau disaat awal-awal liga Indonesia dulu federasi Dunhill/ Bank Mandiri), tuturubun mulai sejak Jatinangor dgn si Krisna ke stadion Siliwangi, dan menonton di Selatan.

melihat Jadwal Persib Bandung. gelanggang bersama Krisna merupakan pengalaman terakhir di periode kuliah. semenjak itu aku tidak pernah menonton Persib ke gelanggang semula aku lebih tidak sedikit menyaksikan Persib di televisi, atau mendengarkan warta pendapat mata, segera dari RRI/Pro 2 FM. hingga akhirnya terhadap kontes Persib melawan Persiwa Wamena (24032011) dan melawan Persipura (27032011) di gelanggang Si Jalak Harupat, aku berkesempatan menyaksikan kejuaraan Persib dengan cara cepat Itupun sebab undangan kawan aku Wendy, yg bertugas meliput kejuaraan tersebut.

Jeda sekian th tidak ke menyaksikan ke gelanggang benar saja, menciptakan saya silaturahmi justru menonton Persib di stadion Si Jalak Harupat. gelanggang yg sedemikian agung dan luas ini harus diakui memang memiliki aura mistis yang mempesona. sangat jauh alamat pengalaman perdana aku menyaksikan Persib di stadion pedalaman di kecamatan Kawali Ciamis, atau gelanggang Siliwangi.

tidak sedikit faktor menghela yg amat berbeda dgn musim dulu waktu ini semua bobotoh amat peduli dengan penampilan setiap pertandingan Persib, senantiasa saja stadion berubah warna menjadi lautan biru lantaran bobotoh Persib hampir seluruh mengenakan pakaian bercorak biru. aspek yang dulu tidak aku dapatkan di Siliwangi. dulu menyaksikan Persib ya lagi pakai sejenis SMA atau kaos warna apa saja. terkecuali itu di tiap-tiap sudut stadion berkelamin wanita kembali bisa menyaksikan pertandingan dengan aman tanpa gangguan atau sentuhan tangan-tangan ketidakadilan Jaman dulu di Siliwangi? cuma ada di VIP.

terus anak-anak di bawah 12 tahun malahan ada yang kayaknya juga balita) dgn asyik bisa menyaksikan kompetisi tidak dengan merasa cemas terlebih dua kali ke Si Jalak Harupat, dua kali pun aku menyaksikan penonton yang terdiri Ayah-Ibu-Anak, kompak mem-bobotohi Persib. justru ada anak yang pun batita, berulang digendong ibunya ada di deretan penonton bola yg umumnya orang dewasa. dgn kata lain, sekarang ini ini menyaksikan bola tak hanya jadi milik kaum pria saja.

Rabu, 04 Oktober 2017

Pengalaman Nonton Bola Salah Satu Klub Liga 1 Indonesia

Siapapun kita, apapun profesi kita, kita mesti memiliki utopia sebab imajinasi dalam perjalanan setiap manusia sangatlah penting sekali. utopia itulah yg kemudian mengambil saya terhadap meneruskan pendidikan S1 saya di Kota Malang, satu buah cita-cita dan satu buah yang di cita citakan sedang saya utarakan yakni terhadap dapat melihat pertandingan tim-tim agung Indonesia yang bakal bertanding di Kota Malang yg populer bersama Arema-nya.

saya alamat mulai sejak Pulau Lombok yang pastinya amat jauh berasal bagian sepakbola professional, tidak ada satupun tim alamat Lombok yg dapat berkancah di tingkatan paling atas aliansi Indonesia. Dan legal sekali, diwaktu sampai di Kota Malang kepada awal kalinya, wewangian sepakbola benar benar kental malahan kota ini memiliki club akbar yg jadi kebanggaan.

setelah mulai sejak menetap di Malang, aku sejak mulai punyai teman-teman baru. kawan-kawan ori Malang yg telah teramat berilmu melihat sepakbola di gelanggang ketika itu, terhadap thn 2014 bakal ada turnamen 8 agung konfederasi super Indonesia (ISL) yang mempersuakan Arema menandingi Persipura Jayapura dan kejuaraan bakal dilaksanakan di stadion Kanjuruhan. saya sejak mulai mencari informasi-informasi yang mengenai dgn turnamen tertera Dan aku bersama 3 kawan lainnya sepakat dapat melihat pertandingan tersebut serta klasemen liga 1 indonesia.

dulu tibalah kepada hari-H, hri di mana utopia saya bakal menjadi fakta menyaksikan segera pemain-pemain akbar Indonesia. kompetisi akan dimulai guna jam 19.00 WIB, tetapi kami bertolak menuju stadion jam 15.00 WIB ketika itu dan membeli karcis di perjalanan menuju stadion karena tidak sedikit sekali sebanyak penjual karcis yang berjualan calo Setiba di gelanggang kanjuruhan saya berfoto dan terkagum persahabatan dgn ramainya stadion yg belum sempat saya temui diawal mulanya semua pemain asal ke-2 tim pun sejak mulai berdatangan memakai bus masing-masing. Dan waahh, saya dapat melihat dengan jelas idola-idola aku seperti Gonzales, Samsul bijaksana Beto Goncalves, Bustomi, keistimewaan Meiga, Boaz sollosa dan lainnya.

setelah itu hamba serta menentukan bagi masuk ke stadion disaat sudah kaya didalam stadion nyatanya tidak seluruh seindah yg saya bayangkan. Ada yg adu jotos, ada yg mabuk dan sialnya hp aku kecopetan. Iya kecopetan! meskipun diwaktu itu saya sudah akan sila di tribun. akhirnya seluruhnya kesenangan aku menjadi terpecah waktu itu. kompetisi yang seru menjadi biasa-biasa saja buat aku lantaran pula kepikiran bersama ponsel saya yang hilang praktis selama kejuaraan aku hanya duduk terdiam di tribun walaupun kala itu kejuaraan berlangsung amat sangat seru dan dimenangkan oleh Arema dgn score 3-0.

resmi pengalaman awal yang awalnya teramat mengasyikkan tapi tercacat oleh dicopetnya telepon selular saya Sejak waktu itu ada rasa trauma yg menghasilkan aku gelisah datang kembali ke stadion kepada melihat kejuaraan dengan cara cepat melainkan di TSC 2016 lalu aku pun menonton di gelanggang namun kali ini di kasta VVIP.

aku melihat kontes Arema melawan rekan bisnis Kukar di stadion Gajayana, lalu Persija melawan Arema kembali di stadion yang sama dan terakhir aku memberangsangkan diri masih melihat di stadion Kanjuruhan karena yang main-main ialah tim favorite saya sejak SD adalah Persib Bandung dalam pertandingan Gojek-Traveloka asosiasi 1. Seperti 2 turnamen sebelumnya aku terus menonton di strata VVIP karena memang sudah trauma menonton di tribun dan sesudah pertandingan aman semula sampai rumah.

mudah-mudahan Gojek-Traveloka konfederasi 1 lagi memberikan tontonan-tontonan yang menarik dan bermartabat pada kemajuan Sepakbola Indonesia

Rabu, 13 September 2017

Pengalaman Gue Mengenai Persija Ama JakMania

Sepakbola benar-benar minat gue bermula kecil sampe saat ini automatic aku seneng banget sama yang namanya nonton pertandingan sepak bola (baik dalam / luar negeri tidak sedikit tim yang aku demenin saat kecil diantaranya Intermilan, Ajax, MU, kalo lokal saya serta ga tau tuh klub-klub yg keren yg mana. hingga suatu saat ambo diajak nonton sepak bola di gelanggang Lebak Bulus sama saudara, bener-bener ga tau apa dan seperti apa tim yg ingin bermain diwaktu itu. Ya, yg ane inget cuma satu kata “Persija”. disaat itu aku bertanya-tanya seperti apa itu Persija. setelah di stadion ada perasaan ngeri/takut, karena supporter banyak amat dan sudah buncit seluruh disaat itu gue pun duduk di lapisan 3 SD) biarpun tak singkat semula yg seumur ambo Tapi setelah kick-off dimulai, atraksi sedang dimulai. Wah memang lah beda bersama yang aku sangka. batas jadi begitu bergemuruh, penuh stamina pokoknya senang sekali disaat itu. Dan yang lebih ane tidak sangka kembali nyata-nyatanya beberapa orang yg ada didalam stadion suporter teramat ramah, sangat beragam jadwal persija jakarta seperti kita ini yakni satu bangsa semenjak engkau saya kenal yg namanya The Jakmania.

Dimanapun saya kaya baik di Jakarta atau di luar Jakarta dikala jikalau ada saling berjumpa sesama Jakmania, secara otomatis kita lagi menjadi pada seperti berbicara dgn keluarga solo makin menjadi saya cinta sama yg namanya Persija, waktu Persija mendapatkan gelar jagoan di th 2001 yang dipimpin oleh Kapten Jabrik (Nur mualim nyaris setiap pertandingan kandang aku nonton serentak di gelanggang walau tidak ada Korwil Jakmania yang menaungi ane sampai hasilnya ane buat kartu kode unsur (KTA) Jakmania dgn Korwil bontot (itu pun lantaran ada kelompok yg di wilayah sana). tiap-tiap perjalanan pergi ataupun pulang permulaan stadion saya senantiasa nebeng bersama Korwil mane aje yg dapat mengantar aku berangkat/pulang. begitu kentalnya rasa kekeluargaan sesama The Jakmania tanpa menyaksikan dari manapun mereka kaya dan tidak segan-segannya menolong sesama antar Jakmania. begitu bangganya sbg orang ori Jakarta memiliki Persija dan The Jakmania ketika itu.

dikala akhir sekolah di SD, aku mulai sejak kendor nonton Jadwal Persija, karena tuntutan makbul di SD dgn nile yang bagus amat sulit jadi harus tidak sedikit fokus ke pelajaran sekolah yg berulang dilanjut dgn sejak mulai masuk ke bangku SMP dah gitu gue lagi harus nerusin SMP di Semarang. Tapi bukan sebab itu saja ambo jadi cenanga nonton cepat ke gelanggang mendukung tim kesayangan Persija, tetapi lantaran melihat percederaan perseteruan, dan perkara yang lain yg ada di badan The Jakmania. Miris terus melihat itu seluruhnya berlangsung didepan mata aku ane jadi miliki pikiran ”apa The Jakmania bakal hancur” ?? dan berulang teringat dengan kata-kata berasal Bung Ferry, penaklukan Umum The Jakmania ketika lagi bermarkas di Lebak Bulus disaat itu, “The Jakmania tidak akan hancur dgn apapun, hanya oleh The Jakmania itu solo Yup, amat tepat kalimat itu., kapan-kapan ane nonton cepat ke stadiaon walaupun datang tunggal dan tidak dengan ada yang mengetahui menurut nonton Persija, karena malea seandainya ada yang tau aku semula nonton serta-merta distadion.

semakin langka aku nonton distadion, makin geregetan tengah mengapa dilawan seandainya memang lah cinta Persija. Dan suatu disaat saya pernah berpikir kalo juga membisu saja seperti ini malah cuma bakal menciptakan gundah hati. kenapa bukan mencari jalan keluar bagaimanakah mencari metode untuk mengatasinya hingga akhirnya bertemu bersama segelintir orang yang telah mempunyai pemikiran buncit dan kedepan pada menghasilkan satu buah komunitas yg nantinya saya bermaksud jadi panutan buat kawan-kawan Jakmania lain maupun pendukung yang lain kepada membuat tambah The Jakmania sama buat waktu dulu kita mengawali The Jakmania buat awalnya.dan membentuk diri kita solo sebagai sample bagi rekan yang lain Maka terbentuklah komunitas itu dan sepertinya disaat ini sudah banyak anggotanya terlebih hingga tidak jarang masuk sarana dgn kreatifitasnya